Di Indonesia, dua nama ini memang kerap sekali dipakai secara bergantian karena keduanya dianggap merujuk pada hewan yang sama. Tidak jarang penyu disebut dengan kura-kura, dan begitu juga sebaliknya . Padahal, banyak sekali beda antara kura-kura dan penyu.
Perbedaan yang ada antara kedua jenis binatang ini bukan hanya pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada jenis makanan dan habitat dimana mereka tinggal.
Salah penyebutan terkait kedua hal ini, juga terjadi di banyak negara, bukan hanya di Indonesia saja, contohnya dalam bahasa Inggris, dikenal ada dua nama turtle dan tortoise. Jika Anda memasukkan kata “kura-kura” ke Google Translate, maka akan muncul dua istilah, turtle dan tortoise.
Pada akhirnya membuat orang beranggapan keduanya sama, padahal jelas berbeda.
Memang, kesalahan itu tidak mutlak karena istilah/kata kura-kura dalam bahasa Indonesia mengacu (sebutan umum) pada ordo (bangsa) hewan Testudines yang membawahi kedua jenis hewan ini. Jadi, tidak salah kalau penyu juga disebut kura-kura, tetapi jangan dilupakan bahwa tidak semua “kura-kura” bisa disebut sebagai penyu.
Nah, untuk bisa menyebutkan keduanya dengan benar, maka perlu mengetahui beda antara kura-kura dan penyu.
Mau tahu apa saja beda keduanya?
Beda kura-kura dan penyu
Bisa tebak mana kura-kura dan mana penyu?
1> Kaki vs Sirip
Mayoritas hidup kura-kura hidup di daratan dan seperti juga hewan darat, mereka akan diperlengkapi oleh kaki untuk berjalan. Sedangkan, penyu tidak memiliki kaki, sebagai gantinya fauna ini mempunyai sirip untuk berenang.
Kaki kura-kura kokoh dan mirip kaki gajah dan diperlukan untuk menopang bobot tubuhnya yang berat karena berat tempurung yang dibawanya.
2> Tempurung
Tempurung atau batok kura-kura bentuknya lebih membulat, sebalik tempurung penyu lebih datar.
Datarnya tempurung penyu berkaitan dengan hidupnya yang sebagian besar di air dan hal itu membantu mengurangi hambatan air saat mereka berenang. Besar dan bulatnya tempurung kura-kura membuatnya menjadi alat perlindungan yang susah ditembus oleh pemangsa.
3> Kepala
Di saat merasa terancam, kura-kura akan memasukkan kepalanya ke dalam tempurung dan berlindung di dalamnya. Tindakan ini bisa dilakukan karena bentuk tempurungnya yang membulat dan menyediakan ruang bagi kepala saat ditarik.
Hal ini tidak bisa dilakukan oleh penyu karena tempurung yang dimilikinya berbentuk lebih datar dan tidak menyisakan ruang untuk menyembunyikan kepala.
4> Tempat Hidup (Habitat)
Memang memerlukan sedikit pengamatan, tetapi mengetahui dimana kedua hewan ini menghabiskan waktunya akan mempermudah melihat perbedaan penyu dan kura-kura.
Kura-kura menghabiskan sebagian besar hidupnya di daratan. Meskipun, hewan ini juga berurusan dengan air, tetapi hal itu dilakukannya untuk minum dan berendam, seperti hewan darat lainnya.
Sebaliknya, penyu hanya kembali ke daratan ketika binatang ini hendak berkembang biak. Sudah umum diketahui bahwa penyu akan menuju daratan untuk meletakkan telurnya, sebelum kemudian ia akan kembali ke lautan.
5> Jenis makanan
Untuk urusan perut, kura-kura akan mengisinya dengan sayuran, meski terkadang ia juga makan serangga. Namun, hewan ini cenderung herbivora.
Sebaliknya, penyu karena kerap memangsa ikan atau hewan kecil, walaupun ia juga makan rumput laut. Hal ini membuatnya menjadi hewan omnivora, pemakan segalanya.
6> Usia
Pernah mendengar nama “Harriet”? Ini adalah kura-kura tertua yang pernah ada. Ia pada saat mati di Kebun Binatang Australi berumur 175 tahun. Hewan ini dipelihara oleh Charles Darwin pada tahun 1835 dan mati pada tahun 2006.
Kura-kura memang memiliki umur panjang dan umurnya dapat mencapai ratusan tahun, seperti spesies yang ditemukan di Kepulauan Galapagos.
Sedangkan penyu, meskipun umurnya juga panjang, bisa mencapai puluhan tahun, tetapi rata-rata hanya dapat hidup antara 60-70 tahun saja.
Itulah perbedaan antara kura-kura dan penyu. Dengan begitu, tentunya Anda tidak akan salah lagi dalam melakukan penyebutan kedua hewan tersebut.
