Zebra Unik Motif Polka Dot Lahir di Kenya
Pasti tahu dong yang namanya Zebra, sejenis kuda yang memiliki loreng hitam dan putih di sekujur tubuhnya, mulai dari kepala hingga ke buntut. Loreng yang dimiliki hewan ini sulit dibedakan, meskipun menurut para ahli, tidak pernah ada zebra yang memiliki loreng yang sama dengan yang lain.
Belang-belang memanjang di tubuhnya merupakan salah satu bentuk identifikasi kawanan zebra.
Tetapi, beberapa hari belakangan ini, dunia sedikit heboh karena kelahiran seekor bayi zebra di Suaka Margasatwa Masai Mara di Kenya.
Bayi zebra yang diberi nama Tira itu memiliki motif yang berbeda dengan yang lain. Jika zebra biasa memiliki motif memanjang, Tira mempunyai belang hampir berbentuk bulat, mirip dengan polka dot.
Fotografer Frank Liu memperlihatkan Tira pada akun Instagramnya seperti di bawah ini. (Geser tanda panah “>” untuk melihat lebih banyak image)
https://www.instagram.com/p/B2Y8Ba5gJj4/
Berbedanya Tira ditengarai disebabkan oleh mutasi pada gen pembawa warna pada hewan tersebut, yaitu melanocite dan melanin dimana yang terakhir tidak berkembang secara normal.
Kehadiran bayi zebra unik berusia dua minggu ini menarik perhatian banyak pihak. Meskipun bukan yang pertama kali kehadiran zebra dengan motif loreng yang berbeda.
Sayangnya, para ahli mengkhawatirkan bahwa hal itu justru bisa membahayakan sang bayi sendiri.
Salah satu cara zebra menghindar dari pemangsanya adalah dengan bergerombol dalam sebuah kawanan besar dan mengandalkan pada kamuflase loreng di tubuh mereka yang sulit dibedakan. Predator akan kesulitan menetapkan sasarannya.
Motif loreng Tira yang unik membuatnya menjadi begitu menonjol dari kawanannya dan mudah menjadi target.
Ditambah dengan berbagai eksperimen yang menemukan bahwa lalat pembawa penyakit malas untuk hinggap dan menggigit permukaan bergaris-garis seperti kulit zebra umumnya, sementara Tira memiliki motif yang berbeda. Hal itu diprediksi akan membuatnya rentan untuk mendapatkan penularan penyakit.
Cerita lain mengenai Tira si Zebra Bermotif Polka Dot bisa dilihat di National Geographic (dalam bahasa Inggris).
