Berang-berang laut atau Sea Otter adalah mamalia laut yang biasa hidup di kawasan pantai di sebelah Utara Samudera Pasifik. Habitatnya banyak ditemukan di kepulauan Aleutian.
Hewan bernama latin Enhydra Lutris adalah satu dari 10 hewan paling terancam kepunahan di dunia. Populasinya pernah menyusut begitu drastis di awal tahun 1900-an hingga tersisa hanya sekitar 1000-2000 ekor saja pada tahun 1911.
Kepunahan yang pernah dihadapi hewan laut berwajah imut dan lucu ini tidak disebabkan karena wajahnya itu.
Kulitnya yang tahan air dan tebal yang merupakan ciri khas hewan yang tinggal di perairan dingin merupakan biang keladi mengapa spesies ini sempat terancam punah. Untuk mendapatkan kulitnya inilah berang-berang laut ini diburu untuk diambil kulitnya untuk dijadikan mantel atau berbagai benda lainnya.
Perburuan yang berlangsung cukup lama antara tahun 1741-1911 sempat membuat hewan imut ini menghilang dari muka bumi.
Berbagai usaha yang dilakukan banyak pihak, termasuk keluarnya kebijakan Marine Mammal Act pada tahun 1972 dan larangan perburuan hewan ini berhasil mencegah kepunahan yang hampir terjadi. Setelah berbagai usaha dilakukan, populasinya meningkat hingga mencapai setidaknya 2/3 dari populasi sebelumnya.
Meskipun demikian, pencemaran laut, seperti tumpahan minyak (dari kapal karam atau pengeboran lepas pantai) kembali mengancam. Pencemaran laut menyebabkan rusaknya sumber makanan selain mematikan hewan ini secara langsung.