Keluarga Harimau Tasmania (Thylacine) di Kebun Binatang Beaumaris, 1912. Sumber Foto Wikimedia Commons / Public Domain
Harimau Tasmania atau Thylacine adalah salah satu hewan yang sudah dinyatakan punah oleh IUCN. Terakhir kalinya hewan ini ditemukan adalah pada tahun 1933 atau hampir 100 tahun yag lalu.
Hewan ini habitatnya dulu ditemukan di pulau Tasmania, Australia, dan juga New Guinea. Hanya saja, perburuan, kehadiran manusia, dan juga hadirnya anjing, ditengarai menjadi penyebab kepunahannya.
Harimau Tasmania sendiri meski menyandang nama harimau, lebih menyerupai anjing atau dingo. Hanya, karena pada kulitnya terlihat loreng, maka fauna ini kerap disebut dengan Tasmanian Tiger atau Harimau Tasmania. Meskipun demikian, julukan tak resmi lainnya adalah Serigala Tasmania karena fisiknya yang menyerupai anjing.
Keunikan dari hewan yang satu ini adalah ia memiliki kantung yang sama seperti kangguru atau koala. Fungsi kantung tersebut juga sama, yaitu tempat anak mereka tumbuh sampai mampu berdiri sendiri. Baik jantan atau betina, keduanya akan memiliki kantung dan menjadikannya salah satu dari hanya dua hewan yang kedua gendernya berkantung.
Berbeda adri kangguru atau koala yang sama-sama termasuk marsupalia (hewan berkantung), harimau Tasmania bukanlah herbivora atau pemakan tanaman. Hewan ini merupakan pemburu yang ulung dan kerap menyantap kangguru, wombat, burung atau hewan kecil lainnya.
Seekor harimau dewasa bisa memiliki panjang tubuh 1-1,3 meter dan ditambah dengan ekor yang mencapai 50 centimeter. Berat badannya bisa mencapai 20-30 kilogram. Masa hidup hewan ini diperkirakan 5 sampai 7 tahun.
Seekor betina biasanya akan melahirkan 3-4 ekor anak setiap kali beranak yang biasanya di musim dingin atau semi. Bayi-bayinya akan berada di dalam kantungnya sampai kurang lebih 3-4 bulan atau sampai ukurannya 1/2 dari harimau dewasa.
Kerajaan: | Animalia |
---|---|
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Infrakelas: | Marsupialia |
Ordo: | Dasyuromorphia |
Famili: | †Thylacinidae |
Genus: | †Thylacinus |
Spesies: | †T. cynocephalus |
Sayang sekali generasi sekarang dan mendatang tidak akan bisa melihatnya secara langsung lagi karena hewan ini sudah tidak ditemukan lagi sampai saat ini.