Sejak beberapa tahun belakangan ini, berbagai kota di Indonesia gencar melakukan penataan ulang terhadap fasilitas publik. Salah satunya adalah trotoar dan taman kota.
Tidak jarang sekarang ini trotoar diperlebar dan kemudian diperindah dengan kehadiran taman-taman kecil berisikan tanaman berbagai warna untuk mempercantiknya.
Hal itu menimbulkan pertanyaan sendiri bagi banyak anggota masyarakat, yaitu apakah tanaman-tanaman itu disiram atau dirawat. Bagaimanapun, mereka tidak berharap taman itu dibuat dengan uang pajak dan kemudian diterlantarkan.
Tidak sedikit yang menduga bahwa kehidupan tanaman di taman-taman kota hanya bergantung pada air hujan yang turun dari langit. Yang juga menimbulkan pertanyaan, bagaimana di saat musim kemarau ketika hujan jarang berkunjung?
Nah, jawabannya, mungkin bisa dilihat pada foto-foto di bawah ini.
Ada kendaraan khusus yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut tabung air dalam jumlah besar dan memiliki selang, mirip dengan kendaraan pemadam kebakaran versi mini.
Ini hanya salah satu cara saja karena kerap juga dipergunakan truk tangki dengan volume air yang lebih banyak akan berkeliling secara berkala menyiramkan air pada taman-taman kecil yang berada di pinggir jalan.
Jadi, bukan hanya air hujan saja yang membuat taman-taman itu tetap terjaga. Kerja keras para petugas Dinas Pertamanan pun juga berkontribusi di dalamnya.
