Skotlandia Larang Cotton Bud Dengan Batang Plastik

Cotton bud, benda kecil yang menyenangkan dan berguna, terutama untuk membersihkan telinga. Banyak kotoran yang menyelip di celah sempit dan susah dibersihkan oleh kain atau alat lain, bisa diselesaikan dengan menggunakan benda berukuran kurang dari 10 cm dan berujung serat halus, katun.

Cuma, sayangnya, biasanya setelah itu banyak orang membuangnya ke dalam kloset atau saluran air lainnya, toh bentuknya kecil, tidak berbeda dengan puntung rokok. Kebiasaan ini lah yang akhirnya membuat cotton bud bekas pakai menjadi salah satu benda yang berada dalam daftar 10 benda yang paling mengotori pantai.

Cotton bud bekas yang dibuang ke kloset atau saluran air pada akhirnya akan terbawa ke sungai, dan akhirnya berujung di laut.

Yang membuatnya menjadi semakin tidak membahayakan, selain tidak menyenangkan untuk dilihat, adalah cotton bud yang ada sekarang terbuat dari plastik, sebuah bahan yang sangat tidak ramah lingkungan. Bahaya yang mengancam lingkungan bertambah mengingat setiap tahunnya puluhan ton dihasilkan, dipergunakan, dan dibuang sembarangan.

Atas alasan itulah, Skotlandia tahun ini mulai menerapkan larangan, bukan hanya untuk memakai, tetapi memproduksi cotton bud berbatang plastik. Bersama dengan pengaduk kopi dan sedotan plastik akan menjadi benda sekali pakai yang dilarang di seluruh Inggris mulai tahun 2020.

Dilansir dari BBC , setiap tahunnya di Inggris, 1,8 milyar batang cotton bud dengan batang plastik dijual setiap tahunnya. Jumlah ini setara dengan lebih dari 20 ton plastik setiap tahun akan mengotori bumi.

Kebijakan ini disambut dengan antusias dan mendapat dukungan juga dari para produsen alat-alat kesehatan yang memproduksi cotton bud. Bahkan, diketahui Johnson & Johnson, sudah memutuskan untuk beralih dari plastik sebagai bahan pembuatnya dan beralih ke bahan lain yang lebih ramah lingkungan, seperti kertas.

Beberapa produsen dan penjual lain pun sudah berjanji dan menyiapkan rencana untuk melakukan tindakan yang serupa di masa datang.