Satu lagi kota di dunia yang bergabung dalam deretan kota yang menerapkan pelarangan terhadap penjualan dan distribusi sedotan plastik dan alat makan plastik sekali pakai.
Menyusul beberapa kota di negara Bagian California, Palo Alto, secara resmi mengeluarkan peraturan yang melarang pendistribusian sedotan dan alat makan plastik sekali pakai di berbagai tempat yang ada di kota itu.
Dengan keluarnya pelarangan ini, maka semua restoran, rumah makan, kafe, dan perkantoran tidak lagi akan menyediakan dan memberikan sedotan plastik kepada pelanggannya. Bukan hanya itu saja, tetapi berbagai benda kecilĀ yang selama ini diberikan cuma-cuma, seperti pengaduk plastik sekali pakai, juga tidak diperkenankan untuk disediakan.
Pengecualian diberikan bagi beberapa institusi yang memerlukan untuk tujuan medis, seperti rumah sakit yang memakai sedotan untuk pasien mereka.
Peraturan ini dimaksudkan untuk mengurangi semakin bertambahnya sampah plastik yang mencemari lingkungan dan akan berlaku mulai bulan Juli 2020. Penggunaan sedotan plastik sendiri di Amerika mencapai jumlah yang fantastis setiap tahunnya karena ratusan juta batang setiap harinya dan kalau disambung-sambung bisa mencapai 3 kali keliling bumi. Sebuah jumlah yang luar biasa besar.
Tentunya membahayakan.
Bukan hanya sedotan plastik saja yang dilarang di kota berpenduduk sekitar 58 ribu jiwa ini. Garpu atau sendok plastik pun tidak diperbolehkan diperjual belikan atau dibagikan. Kantung plastik seperti yang banyak digunakan untuk membawa sayuran dan belanjaan tidak boleh lagi dipakai.
Bahkan, lebih jauh lagi, pembeli tidak akan mendapat struk belanja kalau tidak meminta, kasir dilarang memberikannya untuk menghemat penggunaan kertas.
Semua ini sebagai langkah untuk mencapai target Palo Alto yang bebas sampah.